
Ternyata
di balik pesona mawar terdapat sebuah kisah dalam mitologi Yunani. Flora, dewi
para bunga, suatu hari menemukan mayat seorang gadis kecil yang cantik jelita.
Flora “jatuh cinta” pada gadis itu dan memutuskan untuk memberinya kehidupan
baru dengan menjadikannya bunga tercantik. Ia lalu meminta suaminya, Zephyrus,
dewa angin barat, untuk meniup semua awan sehingga Apollo, sang matahari, dapat
menghangatkan tubuhnya yang kaku.
Flora
juga memanggil Aphrodite, dewi kesuburan dan kecantikan, untuk memberikan
keistimewaan berupa kecantikan, kemilau, dan pesona pada bunga baru ini.
Sementara Dionysus, dewa anggur, diminta memberi nektar yang manis dan
keharuman. Aphrodite kemudian memberi nama bunga itu Rose (mawar), sebagai
pernyataan cintanya pada anaknya Eros, dewa cinta. Namun, Eros memberikan bunga
itu pada Hippocrates, dewa kesunyian, agar ia tidak menyebarkan berita tidak
baik tentang ibunya. Sehingga mulai saat itulah bunga mawar dijadikan sebagai
lambang “tutup mulut” dan semua hal yang rahasia.
Jadi
tidaklah mengherankan bila di abad pertengahan langit-langit pada ruang-rauang
pertemuan dan ruang penasihat negar digantungkan mawar-mawar yang indah... itu
artinya semua yang hadir di ruangan itu harus merahasiakan semua yang
dibicarakan.
03.31 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)